Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Kemenpar Gandeng Blogger Traveler Promosiin Parwisata Indonesia, Andai?


Menjadi blogger itu menyenangkan, terutama blogger yang suka jalan-jalan. Kebenaran kategori traveler sedang banyak dicari. Anda mungkin salah satunya? Andai LBI digandeng buat ini, apakah blogger-bloggernya siap?

Ternyata dugaan saya benar tentang beberapa blogger yang mengupdate statusnya di linimasa. Mereka sedang berkunjung ke kota Semarang. Kota penyelenggara Liga Blogger Indonesia yang tahun depan akan memasuki kompetisi tahun keempatnya.

Sejak berdiri sendiri, kemenpar berkomitmen memajukan pariwisata Indonesia. Dan salah satunya menggandeng blogger. Selain acara ini diikuti blogger, ada awak jurnalis juga yang turut diundang. Lampung, Semarang, Jawa Timur, Lombok, dan Bali merupakan destinasi yang mereka tuju.

Andai LBI digandeng

Melihat blogger-blogger yang turut serta, sepertinya agak susah bila yang terjadi itu-itu lagi. Apalagi punya passion tersendiri dimana para blogger yang diundang punya postingan khusus tentang perjalanan mereka. 

Bila pihak Kemenpar ingin benar-benar mempromosikan pariwisata Indonesia, LBI seharusnya bisa juga membantu program mereka tahun 2016. Mungkin istilahnya digandeng.

Karena, LBI punya peserta hampir dari seluruh Indonesia. Tahun 2015 saja, ada 25 kota di Indonesia yang menjadi peserta. Bisa dibaca di sini statistiknya.

Kekurangan LBI hanyalah soal rewards saja kepada peserta. LBI bukan sebuah program dari perusahaan atau pemerintah, LBI murni dikelola blogger juga yang sedikit paham tentang dunia blogging tanah air.

Adanya kompetisi tiap tahun juga membuat para peserta yang ada di LBI sangat teruji terutama posting rutin, menangkap ide dan terhubung satu sama lain. 

Andai LBI digandeng, saya siapkan apa saja yang ingin diusakana bekerja secara kolaborasi. Seperti pertukaran blogger dari kota A ke kota C, Kota B dan Kota D dan sebagainya. Lalu, mereka diminta mengeksplore tempat wisata di kota yang mereka kunjungi.

Dari sudut pandang ini, tentu ada rasa berbeda yang dapat diberikan terutama buat mesin pencari. Bahkan semakin memperkaya data dan informasi yang diinginkan. LBI berharap seperti itu.

...

Kementrian Pariwisata harus dapat melihat kemungkinan lain seperti Liga Blogger Indonesia sebagai wadah para blogger berkumpul meski secara online. Jangan sampai tahun 2016, program kemenpar hanya seperti itu-itu lagi.

Sangat tidak menyenangkan memang ketika menjadi penonton di kota sendiri padahal para blogger di tempat asal mereka juga mempunyai potensi yang layak diapresiasi. Sukses buat program Kemenpar dan ditunggu programnya tahun depan.

Postingan tentang acara Kemenpar ini dapat dilihat di sini.

Bagaimana blogger LBI, apa pendapat kalian?


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz

Istilah WO dalam Liga Blogger Indonesia

Dalam dunia sepakbola ada yang dinamakan WO atau Walk Out. Biasanya tim yang dianggap WO karena mogok main atau tidak hadir disebuah pertandingan. Bagaimana dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia?