Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen?

Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan.

Tahun 2021

Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021), sudah ada puluhan ribu.

Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish. 

Blogger of the month

Buat bloger lawas, Retizen memang mirip dengan blogdetik. Baik dari sisi tampilan, desain halaman hingga fitur penghargaan buat blogernya.

Bagi mereka yang aktif di Retizen, mereka dipanggil dengan istilah Retizener. Siapa pun bisa membuat akun di sana. 

Jadi, saat kamu mengunjungi halaman website utamanya, kita akan disuguhkan seperti media online. Banyak artikel di sana diterbitkan sesuai kategorinya. Oh ya, ada halaman headline-nya juga. 

Platform komunitas

Bila kamu ingin menyalurkan ide dan hasrat menulismu dengan tujuan tampil dilihat banyak orang, Retizen bisa dikatakan adalah panggungnya. Kamu bisa memulai debut di sana.

Di masa depan, entah apakah Retizen akan berkembang mengikuti platform pendahulunya seperti Kompasiana, prediksi kami Retizen bisa diharapkan menjadi komunitas baru yang bisa diperhitungkan.

Tinggal tergantung bagaimana pihak pengelola membangun komunitasnya. Apakah sekeder platform (mengumpulkan sebanyak-banyaknya pengguna baru) atau membangun rumah yang nyaman untuk penghuningnya agar tidak mudah pergi.

Kami harap bisa belajar dari blogdetik yang sudah bersinar, namun berhenti total (tutup). Jangan sampai pokoknya.

...

Koreksi kami bila platform lokal hanya ada 2 saat ini. Jarang-jarang tertarik untuk menulis seperti ini di blog Liga Blogger.

Selamat datang Retizen, teruslah konsisten. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Istilah WO dalam Liga Blogger Indonesia

Dalam dunia sepakbola ada yang dinamakan WO atau Walk Out. Biasanya tim yang dianggap WO karena mogok main atau tidak hadir disebuah pertandingan. Bagaimana dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia?