Bloger Indonesia

Ada pemandangan menarik saat tim ASUS Indonesia mengadakan kampanye promosi produk terbarunya di Medan bulan November ini. Kami melihat banyak wajah baru content creator dari sana. Aktivitasnya mirip dengan media gathering yang sempat kami ikuti di Jogja beberapa bulan lalu. Blog M? Ya, Komunitas Blogger Medan itu rupanya masih sangat aktif! Jujur, kami angkat topi. Jika dulu kami mengenal Komunitas Blogger Bukittinggi lewat berita dari RRI, kali ini perkenalan (ulang) dengan Blog M justru datang dari kolaborasi mereka dengan brand teknologi sekelas ASUS. Sebuah bukti nyata bahwa blogging masih relevan di tahun 2025. Komunitas ini lahir pada tahun 2015 . Kami senang melihat eksistensi mereka yang tidak surut setelah satu dekade. Pertanyaannya, di tengah hype media sosial dan dominasi video pendek macam TikTok, bagaimana Komunitas Blog M bisa terus bertahan, bahkan tampil profesional? Kami coba gali lebih dalam, menelusuri jejak digital mereka, mulai dari akun resmi Instagram...

Sudah sejak Agustus lalu kami berencana menghadirkan kisah ini di halaman blog kami, namun baru sekarang terealisasi. Sebuah sapaan hangat kami kirimkan untuk para pegiat blog di Bukittinggi, Sumatera Barat . Ketertarikan kami bermula saat membaca sebuah artikel yang mampir di kotak surel. Kami langsung terkesima sekaligus penasaran. Ternyata, di tengah gempuran media sosial, masih ada komunitas blogger yang aktif ! Apalagi, komunitas ini bahkan mendapat panggung di saluran bergengsi Radio Republik Indonesia (RRI) . Berdiri Sejak 2019: Bukti Konsistensi Salam kenal, khususnya untuk Komunitas Blogger Bukittinggi . Kami sendiri bukanlah komunitas resmi. Awalnya, kami hanyalah sebuah platform kompetisi bagi para blogger, dan kini kami konsisten berbagi informasi seputar dunia blogging Tanah Air. Berjalan sebagai komunitas di era sekarang, apalagi fokus pada blogging , tentu bukan perkara mudah. Karena itulah, Komunitas Blogger Bukittinggi sungguh menginspirasi kami untuk menuliskan apr...

Minggu ketiga Juni 2025, kami dibikin melongo. Beneran ada 9.007 blogger di jaman TikTok menggila? Padahal, dunia blogging katanya udah meredup gara-gara platform video pendek. Dan pelakunya nggak asing: Seedbacklink , yang pernah kami bahas di artikel 2024 .  Dulu mereka ngaku punya 25 ribu blogger, sekarang “cuma” 9.007. Tapi, tetep bikin kaget sih! Apalagi mereka pecahin rekor MURI sebagai Komunitas Blogger Terbesar Dunia, diramein banyak media online. Wow, respect!  Tapi, sebagai blogger yang nulis dengan hati, kami ngerasa ada yang beda. Ini beneran “blogger” kayak kami, yang suka cerita tentang sunrise di Pantai Marina atau tips ngeblog santai? Atau jangan-jangan cuma “publisher” yang main di bisnis backlink? Beda Nggak, Sih? Yup, ternyata beda sama bayangan kami. Di Seedbacklink, “blogger” itu luas: dari blog niche teknologi, portal berita kecil, sampe Private Blog Network (PBN) yang fokus SEO.  inilah.com Jadi, nggak cuma soal nulis dari hati, tapi juga soal cua...

Halo, para blogger Indonesia! Pernah dengar ungkapan "Ngeblog ben rak ngganjel"? Kalau belum, ini dia cerita seru dari rekan-rekan blogger perempuan Semarang yang tergabung dalam komunitas Gandjel Rel. Tagline kece ini jadi semangat mereka dalam ngeblog, dan kami sempat merekam keseruannya dalam video pendek yang bisa kamu cek di halaman ini! Jadi, apa sih maksud "Ngeblog ben rak ngganjel"? Dalam bahasa Jawa, frasa ini artinya "ngeblog biar nggak ngganjel" atau "ngeblog supaya hati lega, nggak ada yang mengganjal". Intinya, ngeblog buat mereka adalah cara untuk mengekspresikan diri, curhat, atau berbagi pengalaman seru. Hasilnya? Hati jadi plong, pikiran fresh, dan cerita pun tersampaikan ke pembaca. Keren, kan? Momen ini kami abadikan saat acara ulang tahun ke-10 Komunitas Gandjel Rel yang digelar di Kafe Naik Daun, Semarang, pada 25 Februari 2025 lalu. Suasananya? Pecah! Penuh tawa, inspirasi, dan semangat kebersamaan antarblogger perempuan. Ac...

Sabtu kemarin, tanggal 22 Februari 2025 , salah satu komunitas bloger yang ada di Kota Semarang memperingati hari jadinya yang ke-10. Dalam umurnya yang sudah 1 dekade, Gandjel Rel meluncurkan lomba blog. Wah, keren! Ini kali pertamanya kami membawa komunitas bloger Semarang 'Gandjel Rel' di blog yang khusus berbagi tentang dunia blogging di sini. Biasanya kami mengucapkan ucapan selamat di blog utama kami, dotsemarang . Kami pikir 10 tahun sangat spesial, makanya kami kasih tempat yang spesial juga. Jangan salah sangka jika berpikir kami tidak ada ide postingan hari ini. *eh...malah diperjelas. Bercanda 😅 10 tahun Kami bersyukur bahwa di tengah hiruk pikuknya perkembangan dunia digital, Gandjel Rel masih aktif hingga sekarang. Kami selalu menekankan pada diri kami dan orang-orang yang bertemu dengan kami bahwa membangun sesuatu itu mudah, yang sulit merawatnya dan tetap terus bersama. Perempuan sepertinya lebih unggul dari laki-laki jika bicara merawat saat membangun hubungan...

Halaman ini bukan dari kegiatan sponsor atau konten kerja sama. Karena isi kontennya sedikit banyak berhubungan dengan salah satu platform yang berhubungan dengan pemasaran yang melibatkan para bloger di dalamnya. Tapi kalau tetap penasaran, silahkan dilanjutkan. Uh...menghela nafas sambil mengusap keringat . 😅 Lebay penulisnya . Pernah dengar platform martech (marketing technology) bernama Seedbacklink? Beberapa waktu belakangan ini, mereka muncul dalam pencarian yang kami tandai dengan kata kunci blogger.  Yang menarik, mereka (seedbacklink) dipromosikan lewat media-media besar semacam detik salah satunya yang menulis tentang komunitas bloggger terbesar yang punya 25 ribu blogger. Makanya ini agak sensitif buat kami karena beberapa media yang mempublish tentang mereka ditandai sebagai konten promosi. Yah, kami tak dibayar tapi malah ikut ambil bagian. Komunitas blogger terbesar di Indonesia Salah satu alasan kami tertarik dengan berita yang mengabarkan mereka adalah kalimat...

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi...

Menjadi bloger 16 tahun lalu sangat berbeda dengan bloger saat ini. Dulu ngeblog hanya hobi, sekarang sudah banyak menjadi profesi. Dulu untuk ngeblog butuh upaya lebih karena internet masih sangat terbatas, sekarang bisa ngeblog di mana saja. Paragraf pembuka ini kami kutip dari status media sosial Mas Munif, salah satu bloger Loenpia yang membagikannya lewat Facebook. Sudah 2 kali kami absen ikut merayakan komunitas blogger tertua di Kota Semarang ini, mungkin juga di Indonesia. Terakhir kami memberi ucapan pada ulang tahun ke-14 saja. Tahun ini sepertinya member Loenpia tidak membuat tema yang menarik seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami selalu menyukai apa yang mereka lakukan setiap memperingati hari jadi komunitas yang jatuh pada tanggal 15 Oktober. Atau masih belum saja, mari kita tunggu. Komunitas grup WA Bagi Mas Munif, Loenpia yang sudah berusia 16 tahun bukan sesuatu yang singkat. Banyak perubahan terjadi. Begitu pula di komunitas Blogger Loenpia. Yang dulu masih banyak mahas...

Kabar baik datang dari teman-teman blogger yang tinggal di Bengkulu. Kota dimana tinggal salah satu juara Liga Blogger Indonesia, Ria M Fasha, baru-baru ini tepatnya tanggal 27 Juni 2016 melaunching Komunitas Blogger Bengkulu. Wah, gimana ceritanya ya.