Postingan

Menampilkan postingan dengan label menulis

Threads, Tren Menulis di Era Video Pendek

Gambar
Sebagai bloger, kami merasakan sekali dampak tren platform video pendek yang semakin tinggi dalam hirarki. Kami harus mengakuinya, apalagi disukai generasi muda yang sebagian besar mengalihkan fokus pencarian mereka bukan di mesin pencari lagi seperti Google. Masih terkait tentang menulis. Kalian pasti sebagian besar ada yang sudah mendengar aplikasi Threads dari Meta (Facebook). Dan mungkin malah mulai merasa nyaman di sana (Threads). Thread semacam oase di tengah gurun pasir. Hal-hal sederhana yang dibagikan di sana, mendadak jadi banyak yang menyukai. Seperti benang merah yang saling terhubung. Karena pengaruhnya tersebut, orang-orang semakin sering membicarakan dirinya lewat kata demi kata yang dirangkai menjadi kalimat.  Tak peduli apakah itu terbaca atau susah dipahami, yang pasti Threads sudah menjadi tempat berbagi yang paling menarik sepanjang tahun 2024 ini. Mungkin karena masih tanpa iklan? Rencana tahun 2025, sepertinya akan merusak suasananya. Kita berharap tidak menj...

Enakan Mana Menulis dengan Layar Besar atau Layar Kecil ?

Gambar
Kami mendapatkan kesempatan berharga dengan sebuah perangkat baru yang memiliki layar berukuran 15 inci. Tentu, itu sangat lega buat mata dan juga ini mengubah persepsi kami tentang menulis selama ini dengan komputer. Ini adalah pengalaman berharga dan pertama kalinya. Tentu, ada kekaguman karena peningkatan perangkat dari yang sebelumnya berlayar hanya 13 inci, sekarang menjadi lebih besar. Plus, peningkatan dari sisi papan ketik yang lebih baik juga. Layar besar vs layar kecil Tidak semua orang memiliki kesempatan atau peluang besar. Kami sempat teringat dengan salah satu bloger yang kami kenal bercerita bahwa ia menulis di blog hanya lewat perangkat pintarnya atau smartphone. Ia menyukainya, tentu saja. Apalagi pilihannya terbatas dan mau tidak mau memaksimalkan potensi yang dimiliki saja ketimbang mengeluh sambil berkeluh kesah. Kami pun juga akan melakukan hal yang sama jika diposisinya. Syukurlah, kami masih diberi keberuntungan. Layar terkecil yang pernah kami pakai adalah lapto...

Mengapa Menulis?

Gambar
Kami tertarik dengan sebuah judul pada sebuah artikel di theparisreview.org yang ditulis 'Why Write". Mengapa menulis? Sederhana dibacanya, namun memiliki banyak makna yang kami pikirkan. Apakah kamu tertarik juga? Artikel yang dipublish tanggal 6 Juli 2022 ini selengkapnya bisa dilihat di sini , tapi dengan bahasa Inggris. Kami membacanya menggunakan translate google. Mengapa menulis? Ditemani suara rintik hujan yang masih terdengar, artikel yang ditulis oleh Elisa Gabbert sebenarnya sudah seminggu lebih kami simpan. Ya, hari ini kami membawanya ke blog. Mengapa menulis, sekali lagi pertanyaan ini kami tulis. Apalagi eranya sudah berganti, di mana video dan musik sudah mewakili perasaan dan pikiran seseorang. Menulis tidak tertuju kepada mereka yang mengambil profesi sebagai penulis (novel, film, dan lainnya). Tapi juga seperti kami ini, bloger. Jika kami resapi dalam-dalam alasan kami masih menulis hingga sekarang adalah karna kami menyukainya. Kami ingin mengabadikan momen...

Menulis di Twitter, Emang Bisa?

Gambar
Ya, bisa. Tapi melalui platform lain yang nantinya terintegrasi ke Twitter. Namanya Revue, selain bisa diisi dengan tulisan, juga bisa diisi dengan kicauan dari postingan di Twitter. Menyenangkan bila kamu konsisten di sana. Salah satu fitur yang sudah hadir sejak tahun 2021 ini jadi tempat menarik untuk menulis atau ngeblog lewat Twitter. Semakin kerennya lagi, aktivitas kita di sana bisa dilihat di bio dan menjadikannya konten berlangganan. Buletin  Twitter hari ini Jika kamu penasaran dan belum mencoba, silahkan buka Twitter dan cari fitur yang bernama buletin. Fitur ini belum tersedia untuk Twitter versi aplikasi, jadi kamu mencarinya lewat komputer atau desktop. Twitter lama kami Bila sudah ketemu, tinggal klik dan kamu akan diarahkan ke situs getrevue.co. Contohnya bisa dilihat punya dotsemarang di sini .  Sederhana tapi powerfull Kami pikir, untuk halaman menulis di revue tampilannya sederhana. Sehingga terasa mudah. Apalagi memasukkan konten-konten lain sebagai fitur ...

Menulis di LinkedIn, Apa Bisa?

Gambar
Meski hadir sebagai platform yang fokus pada rekrutmen, LinkedIn juga menyediakan wadah buat yang ingin berbagi lewat tulisan. Seperti sedang ngeblog yang banyak orang lakukan. Tampilannya sederhana, tidak banyak alat (widget) yang bisa dipasang. Tapi jika ingin mencoba, silahkan saja. Seperti platform media sosial pada umumnya yang terus betransformasi, LinkedIn melakukannya juga. Platform benar-benar kaya dengan konten, entah apakah masih disebut platform pencari kerja atau media sosial. Tampilan Pilih sebelah kanan Jika selama ini kamu sudah berada di LinkedIn, tentu sudah tahu tentang fitur menulis artikel tersebut. Buat yang belum, fitur menulis artikel tersedia di kolom menulis status atau berbagi, semacam photo, video, event. Lihat di atas. Setelah mengklik menulis artikel atau write article, kita akan dipindahkan ke halaman seperti di bawah ini. Sederhana bukan. Sangat sederhana Mengapa harus menulis di LinkedIn ? Tidak ada alasan khusus sebenarnya. Kami hanya memberik...

6 Prinsip Menulis yang Buat Kamu Bertambah Semangat

Gambar
Halo bloger, hari ini kamu sedang down atau malas? Itu namanya manusiawi, begitulah yang biasa terjadi. Mau bloger profesional atau amatir, yang namanya manusia memang terkadang harus melewati hal-hal yang tidak menyenangkan tanpa kita duga. Postingan berikut ini, kami harap bisa membuatmu sedikit semangat kembali. Menjelang pekan ke-10, kami melihat salah satu bloger kami sedang sibuk dengan tugasnya. Kami sangat bangga ditengah kesibukannya, ia masih rela memberikan waktunya untuk terus konsisten berkompetisi. Mungkin kamu juga sedang mengalami hal yang sama. Kami harap, kamu tetap semangat meski sangat letih. Postingan ini mengutip dari Tribunnews Surabaya yang isinya tentang pelatihan menulis oleh dosen Bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Surabaya, Anas Ahmadi di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Dalam artikel tersebut ditulis 6 prinsip menulis, yang menurut kami itu sangat memotivasi. Khususnya para bloger kami tentunya. 6 Prinsip menulis itu adalah 1. Menulis it...