Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Bukan Food Blogger

Entah kenapa sebagian media-media menulis food blogger ketika seseorang mengulas makanan lewat video. Padahal sudah jelas, video dan blog itu berbeda dari sisi kontennya. Blog lebih fokus pada tulisan.  Menjelang bulan September akan berakhir, ramai perbincangan mengenai seorang pembuat konten di TikTok yang mengulas tempat makan yang akhirnya pemilik tempat merasa keberatan dengan ulasannya. Gemes sendiri Perbincangan ramai tersebut akhirnya diangkat beberapa media. Kami tidak ingin mengulik lebih dalam cerita kasusnya, karena kami paham kapasitas kami di sini. Namun yang menarik perhatian kami adalah penyebutan food blogger. Entah kenapa rasanya gemes sendiri dengan keadaan yang rasanya memang sudah begitu melekat bagi sebagian orang bahwa orang yang mengulas tempat makan disebut food blogger. Tahun 2019, kami pernah menulis tentang foodgram dan food blogger . Di sini kami menulis tentang perbedaannya bahwa foodgram itu mengulas makanan di Instagram. Dan food blogger di blognya. Tern

Berkenalan dengan Platform Indonesiana, Nulis Bisa Dibayar

Setelah Kompasiana dan Retizen, kami baru mengenal Indonesiana tahun ini. Padahal platform milik Tempo ini sudah ada sejak tahun 2014. Eh, kemana saja selama ini? Kami juga baru tahu karena notifikasi google alert yang kami kasih kata kunci 'blog' kemarin terdapat artikel yang mengarahkan kami menuju halaman www.indonesiana.id. Saat mencoba mengeksplore, halaman bagian bawahnya terlihat nama Tempo yang merupakan induk platform dari Indonesiana. Mirip dengan yang lain? Tampilan mukanya mirip dengan platfrom yang sudah familiar seperti kami sebut di atas. Ibarat web agregator, di mana tulisan semua pengguna berada di satu halaman yang dibagi sesuai kategori. Ada berbagai macam tema atau kategori seperti sport, humaniora, terpopuler, peristiwa, pendidikan, travel, pilihan editor dan lainnya. Moderasi Siapa pun bisa mendaftar dan membuat akun di Indonesiana. Namun saat mempublish artikel, penulisnya harus menunggu karena akan dimoderasi yang waktunya sekitar 1-2 hari. Entah apakah