Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Ketika Disparekraf Provinsi DKI Jakarta Mengundang Food Blogger Arab Saudi Untuk Promosikan Kota Jakarta?

Disparekraf atau Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta tengah bulan Juli kemarin mengadakan famtrip, rasanya sangat familiar di telinga kami kata famtrip, dengan mengundang tim food Blogger dari Riyadh, Arab Saudi, ke sejumlah destinasi wisata kuliner favorit.

Berita ini publish di laman beritajakarta.id pada tanggal 17 Juli. Kami tertarik membawanya karena upaya yang dilakukan dengan menghadirkan bloger di dalam bagian promosinya. Akan tetapi?

Sebelumnya, ini bukan postingan kerja sama atau berbayar. Atau juga bagian dari kegiatan yang dilakukan Disparekraf. Kami tidak diundang untuk ke sana.

Blogger asing

Saat pertama kali membaca judul beritanya, kami langsung kagum dengan cara Disparekraf DKI Jakarta yang ngajak bloger dari Arab Saudi. Dilihat dari segmennya, tentu sasarannya adalah internasional. Apalagi jika blogernya terkenal.

Saat kami cari tahu siapa bloger yang didatangkan, kami membaca sekilas jika kegiatan promosi ini adalah kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Riyadh dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pantesan saja, mengapa bisa terjalin.

Peserta yang diundang salah satunya adalah Hisham Baeshen, seorang food blogger terkenal yang datang bersama tim media. Jadi, bukan hanya bloger yang datang, ada para jurnalis dari Arab juga yang diundang. Parah promosinya, eh keren maksudnya.

Penasaran dengan sosoknya, kami cari tahu akun Instagram-nya yang ditulis dalam halaman berita tersebut. Wew, followersnya 4,6 juta dengan akun centang biru.

Tunggu dulu, mana alamat blognya atau websitenya? Saat kami telusuri, rupanya kami lupa jika di berita ditulis food blogger. Pantesan saja. Rupanya lebih ke foodgram atau influencer. Jadinya Instagram oleh pemilik akunnya dijadikan media utama membagikan segala konten makanan (review, foto, dsb).

Meski kami sedikit kecewa, apa yang disampaikan Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi dan Pemasaran DKI Jakarta dalam beritanya memang menyebut si food blogger yang diundang ini adalah seorang influencer, koki dan brand ambassador asal Arab Saudi dan dikenal karena spesialisasi dalam makanan populer dan kekinian.

Harapan tinggi kami kembali turun. Apakah bloger yang kami maksud menulis di blog/web memang sudah tidak diperlukan lagi dalam dunia pemasaran? 

📝 Gambar ilustrasi

...

Pemasaran lewat bloger dengan program famtrip adalah hal yang menarik untuk diikuti. Kami sendiri pernah merasakan kegiatan tersebut dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah. 

Sekarang ini kegiatan promosi ini sudah jarang dilakukan dengan bloger. Programnya memang tetap jalan, hanya saja yang digandeng sudah berbeda segmennya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi