Threads, Tren Menulis di Era Video Pendek

Sebagai bloger, kami merasakan sekali dampak tren platform video pendek yang semakin tinggi dalam hirarki. Kami harus mengakuinya, apalagi disukai generasi muda yang sebagian besar mengalihkan fokus pencarian mereka bukan di mesin pencari lagi seperti Google.

Masih terkait tentang menulis. Kalian pasti sebagian besar ada yang sudah mendengar aplikasi Threads dari Meta (Facebook). Dan mungkin malah mulai merasa nyaman di sana (Threads).

Thread semacam oase di tengah gurun pasir. Hal-hal sederhana yang dibagikan di sana, mendadak jadi banyak yang menyukai. Seperti benang merah yang saling terhubung.

Karena pengaruhnya tersebut, orang-orang semakin sering membicarakan dirinya lewat kata demi kata yang dirangkai menjadi kalimat. 

Tak peduli apakah itu terbaca atau susah dipahami, yang pasti Threads sudah menjadi tempat berbagi yang paling menarik sepanjang tahun 2024 ini.

Mungkin karena masih tanpa iklan? Rencana tahun 2025, sepertinya akan merusak suasananya. Kita berharap tidak menjadi X kedua yang akhirnya dibisniskan juga.

Setiap orang masih menulis tahun 2024

Kita tahu bagaimana gempuran platform beberapa tahun belakangan yang menawarkan pengalaman baru lewat video berdurasi pendeknya.

Bukan saja menambah kesan menarik dan memperkaya informasi dalam bingkai ponsel yang kita tonton, video pendek bahkan mengambil alih trafik yang selama ini kami idam-idamkan untuk datang ke blog.

Kunjungan blog mendadak sepi. Mereka yang bergelut dengan penghasilan lewat Adsense pada akhirnya turut merasakan. Pada akhirnya, sebagian orang memaksa dirinya mengikuti tren yang ada.

Threads mendadak ramai setelah beberapa bulan dikenalkan. Algoritmanya yang unik rupanya memberi harapan baru buat mereka yang sudah merasa jenuh dengan media sosial, kemudian mendadak kembali bersemangat.

Keriuhannya rupanya menarik perhatian dari berbagai platform yang sudah ada. Apalagi postingan di Threads dapat dilihat di lintas platform. Mencoba sekali, eh malah ketagihan.

Dari semua hal yang terjadi, orang-orang semakin rajin menulis. Dari yang pendek hingga yang panjang sampai beruta-utas dibuatnya.

Kami senang bahwa menulis masih akan selalu dilakukan. Tidak perlu berat-berat atau bingung mau nulis apa. Bagikan hal sederhana dari yang hal sehari-hari atau pengetahuan yang dirasa bermanfaat.

Beberapa pengguna yang melintas terkadang yang ditulis pun hal sederhana namun anehnya, yang kasih like dan komentar begitu banyak. Sepertinya kekuatan silaturahmi menjadi salah satu alasannya.

...

Duh, kenapa jadi panjang gini. Niatnya mau buat tulisan sederhana, eh keterusan. Suatu kegembiraankah yang menginspirasinya?

Menulislah, kawan. Di mana pun dan platform apa pun. Jika kamu lebih menyukai interaksi, Threads akan menawarkannya. Termasuk media sosial lainnya. 

Ini hanya soal persepesi, jadi keluarkan saja apa yang sedang kamu rasakan lewat kata demi kata biar jadi kalimat yang bermanfaat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?