Bukan Food Blogger

Entah kenapa sebagian media-media menulis food blogger ketika seseorang mengulas makanan lewat video. Padahal sudah jelas, video dan blog itu berbeda dari sisi kontennya. Blog lebih fokus pada tulisan. 

Menjelang bulan September akan berakhir, ramai perbincangan mengenai seorang pembuat konten di TikTok yang mengulas tempat makan yang akhirnya pemilik tempat merasa keberatan dengan ulasannya.

Gemes sendiri

Perbincangan ramai tersebut akhirnya diangkat beberapa media. Kami tidak ingin mengulik lebih dalam cerita kasusnya, karena kami paham kapasitas kami di sini.

Namun yang menarik perhatian kami adalah penyebutan food blogger. Entah kenapa rasanya gemes sendiri dengan keadaan yang rasanya memang sudah begitu melekat bagi sebagian orang bahwa orang yang mengulas tempat makan disebut food blogger.

Tahun 2019, kami pernah menulis tentang foodgram dan food blogger. Di sini kami menulis tentang perbedaannya bahwa foodgram itu mengulas makanan di Instagram. Dan food blogger di blognya.

Ternyata informasi seperti ini terulang lagi. Bedanya, sekarang platform yang digunakan adalah video pendek seperti TikTok atau Reels maupun lainnya.

Membahas ini memang tidak akan ada habisnya dan menguntungkan buat kami. Tapi, kami tetap memberi perhatian saja. Entah bagaimana beberapa tahun di masa akan datang, masih sama kah penyebutan food blogger nantinya meski tidak mempostingnya lewat blog?

...

Sebagai bloger, ada banyak ragam kategori blog sekarang ini. Seperti tekno dan yang sedang kamu baca ini, makanan atau food blogger. Waktu berlalu, media yang dipakai juga semakin beragam. 

Kami harap informasi ini sedikit berguna untukmu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?