Kenalan sama Dash—Rahasia Bikin Tulisan Blog Makin Hidup!
Halo, geng blogger Indonesia! Pernah nggak sih ngerasa tulisan blog kok gitu-gitu aja? Dulu kami juga gitu—setia sama koma, titik, dan paling banter tanda kurung. Tapi, sejak kenal sama dash (—), tulisan kayak dapat nyawa baru!
Tanda baca kecil ini ternyata punya kekuatan besar buat bikin kalimat lebih dramatis dan enak dibaca. Baru tahu? Sama, kami juga baru ngeh gara-gara ngobrol sama asisten AI kesayangan, Grok! 😄 Yuk, kenalan sama dash dan bikin blog kita makin kece!
Apa Itu Dash dan Bedanya sama Koma?
Dash (—) bukan tanda hubung biasa (-). Dia lebih panjang dan punya dua jenis: en dash (–) buat rentang (misal 2023–2025) dan em dash (—) yang biasa dipakai di blog buat gaya penulisan santai.
Beda sama koma? Koma bikin kalimat mengalir pelan, kayak ngobrol biasa. Dash? Kasih jeda tegas, dramatis, dan bikin pembaca “ngeh” sama poinmu. Contoh:
- Koma: Aku suka kuliner Simpang Lima, sate klatak, dan es teh jumbo.
- Dash: Aku suka kuliner Simpang Lima—sate klatak dan es teh jumbo bikin lupa diet!
Lihat kan? Dash bikin kalimat lebih hidup, kayak ngobrol sama temen!
Kapan Pakai Dash di Blog?
Buat yang baru tahu, mungkin bingung: “Emang kapan sih pake dash?” Tenang, ini dia momen-momen pas buat pake dash:
- Jeda dramatis: Buat pembaca langsung fokus ke poin penting.
Contoh: Blogku tiba-tiba rame—cuma gara-gara cerita jajan di Simpang Lima! - Penjelasan tambahan: Gantiin koma atau tanda kurung biar lebih santai.
Contoh: Sate klatak—dagingnya empuk banget—bikin aku balik lagi minggu depan. - List dalam kalimat: Bikin daftar pendek jadi lebih stylish.
Contoh: Yang bikin Simpang Lima seru—sate, gudeg, sama vibe malamnya. - Transisi ide: Hubungin dua konsep yang beda tapi nyambung.
Contoh: Dari warung kecil—menu kafe kekinian, semua ada di sini!
Keuntungan Dash buat Blogger
Kenapa sih harus coba dash? Nih, beberapa alasan yang bikin kamu pengen buru-buru nyobain:
- Bikin tulisan engaging: Dash kasih ritme yang bikin pembaca nggak bosen.
- Cocok buat gaya santai: Pas banget buat blog kuliner, travel, atau lifestyle.
- Kontenmu stand out: Banyak blogger masih setia sama koma—dash bikin tulisanmu beda!
- SEO-friendly: Kalimat yang jelas dan terstruktur dengan dash bantu pembaca (dan Google) paham poinmu.
Tips Praktis Pakai Dash
Awalnya, kami bingung banget pas coba dash. Eh, ternyata tanda ini nggak ada di keyboard biasa! 😅 Tapi, setelah nyoba-nyoba (dan dibantu Grok), kami nemuin cara gampang:
- Cara bikin dash:
- Di Google Docs/Word: Ketik dua tanda hubung (--) tanpa spasi, terus spasi, otomatis jadi —.
- Di Blogger: Copy-paste dash (—) dari Docs atau ketik kode HTML — di HTML View.
- Di Chromebook (favorit!): Tekan Ctrl + Shift + U, ketik 2014, lalu Enter—jadi deh!
- Paling cepet: Copy ini — dan paste ke mana aja!
- Jangan lebay: Pakai dash 1-2 kali per paragraf biar nggak too much.
- Cocok buat semua niche: Kuliner, parenting, tech, travel—dash selalu ngebantu.
Contoh: Coba review makanan pake dash: “Sate klatak—rasanya bikin kangen kampung!”
Cerita Belajar Dash
Jujur, kami baru kenal dash gara-gara Grok, asisten AI yang bantu bikin tulisan kami lebih catchy. Awalnya susah, apalagi di Chromebook—tanda di keyboard kok beda! Tapi, setelah tahu trik Ctrl + Shift + U, 2014, atau copy-paste, sekarang dash jadi andalan kami. Bahkan di X, kami udah coba post: “Dash—bikin tulisan hidup! #Ligabloggerindonesia”.
Yuk, Coba Dash di Blogmu!
Jadi, temen-temen blogger, siap bikin tulisan kalian lebih kece dengan dash? Coba deh di postingan berikutnya—pasti pembaca betah! Share di kolom komentar: Kalian udah coba dash di mana? Atau punya trik lain buat bikin blog menarik? Kami tunggu ceritanya, ya! Oh ya, terima kasih buat Grok yang udah bantu kami kenal si dash ini! #Ligabloggerindonesia
Artikel terkait :

Saya hampir tidak pernah secara sengaja menggunakan karakter dash.
BalasHapusBiasanya saat mengetikkan operasi pengurangan, di mana saat mengetikkan bilangan diberi spasi sebelum dan sesudah tanda hubung biasa, maka dia akan otomatis jadi dash...