Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Ngeblog Lewat Instagram?


Kami tahu bahwa itu adalah salah satu cara memotivasi dan sangat baik kelihatannya. Apalagi tujuannya mengajak seseorang menulis yang bermanfaat untuk kesehatan (mental). Selamat datang tahun 2019, artikel perdana kami tahun ini.

Ngeblog di Instagram? Tunggu dulu, kami pikir itu aneh. Selama 5 tahun menyelenggarakan kompetisi dengan tujuan menulis dan aktif ngeblog, itu saja masih kesulitan. 

Tren Instagram dua tahun terakhir juga datang dengan istilah influencer, selebgram, foodgram dan lainnya. Apalagi para fotografi sangat bangga memajang hasil fotonya di sana. Dan kini, Instagram dianggap platform tempat menulis? Apakah kamu bercanda?

Ngeblog lewat Instagram

Ya, ini benaran ada. Kami nggak sengaja menemukan beberapa rekan bloger yang mengikuti kampanye dari akun Instagram dengan nama 30haribercerita. Bahkan dalam bionya terdapat tagline 'Ajakan rutin ngeblog sebulan penuh tiap awal tahun.'

Program tersebut rupanya sudah jalan beberapa tahun. Meski sering melihat, baru ini kami bisa bawa ke blog LBI. Menarik? Mari lihat apa yang kami temukan berikut ini.

Lebih sederhana

Kehadiran Instagram memang memberi warna baru dalam era media sosial. Platform yang fokus pada visual ini memang sangat menarik. 

Semua orang berlomba-lomba tampil di sana, dan memunculkan istilah influencer bagi mereka yang memiliki jumlah pengikut yang besar.

Dalam perjalanan waktunya, banyak orang mencoba membawa ide-ide di sana. Instagram tampil secara sederhana dan bahkan memberi ruang seluas-luasnya pada pemiliknya.

Memiliki statitik

Salah satu blog dengan platform medium di sini, menjelaskan poin-point tentang enaknya ngeblog di Instagram. Salah satu poin yang kami bawa adalah tentang statistik.

Memang blog juga memiliki alat untuk mengukur statistik, namun statistik di Instagram rupanya lebih menarik di sana.

Kembali menulis

Hambatan yang dialami bloger dulunya karena kemunculan media sosial. Jangan heran, melihat bloger sangat aktif di media sosial namun jarang posting di blognya. Media sosial memang memudahkan semuanya.

Program bercerita lewat Instagram yang sedang dikampanyekan  ini memberi jalan baru buat mereka yang berhenti menulis di blog. Ya, itu bagus kami rasa.

...

Untuk sebuah kampanye dengan tujuan membangkitkan gairah kembali menulis, kami pikir ini bagus. Dari sisi tren, ini bisa dicoba dilakukan semisal ingin ikut-ikutan.

Namun dari sisi menjadikan bloger sebagai profesi, kami harap ini tidak dijadikan sebuah tempat utama. Alias alamat blog. Karena gak lucu saat hadir undangan bloger, mengenalkan alamat blog hanya lewat instagram. 

Karena instagram akan masuk tempatnya sendiri yang disebut selebgram atau influencer. Bahkan, pengguna Instagram yang tiap tahun merayakan keseruan komunitasnya sesama pengguna.

Di Semarang kami mengenal banyak pengguna yang memanfaatkan Instagram untuk menampilkan karya. Atau orang pemasaran yang menampilkan produk hingga layanan mereka. 

Apakah tren ini menarik buatmu? Dan ingin mencobanya?

Komentar

  1. Menarik mas :) tapi kalau di kalangan rekan2 yg punya usaha ada nasehat bijak: memanfaatkan instagram dan ssosial media lain boleh dan wajib, tapi jangan jadikan yg utama karena sosial media ibarat "stand pameran" yg bakal ada pasang surutnya (sebut saja path) pengunjung dan pembeli harus dibawa ke "rumah" website atau toko online. Saya justru berfikir bagamna kalau instagram dijadikan saluran distribusi layaknya sosial media lain untuk membawa trafic ke blog? Atau yg demikiam sdh terjadi dan sy yg kudet :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari sisi pemasaran apa yang sudah kamu jelaskaan sebenarnya memang begitu tujuannya. Tapi masyarakat Indonesia kan selalu pintar memanfaatkan celah. Maka tak heran, kita adalah salah satu negara pengguna paling berisik di dunia untuk Twitter

      Hapus
  2. aku ikut nih yang ngeblog lewat instagram cuma akdang bolong hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz

Istilah WO dalam Liga Blogger Indonesia

Dalam dunia sepakbola ada yang dinamakan WO atau Walk Out. Biasanya tim yang dianggap WO karena mogok main atau tidak hadir disebuah pertandingan. Bagaimana dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia?