Blogger vs Medium: Platform Mana yang Lebih Baik Untuk Blogging?

Bentar, artikel ini terinspirasi dari bloggingpro.com. Isi kontennya sebagian besar berasal dari postingan yang diterbitkan di sana (bloggingpro). Kami membawanya sebagai referensi, khususnya bagi orang-orang yang akan memulai blog.

Waktu kemarin ada waktu senggang untuk menjelajah aplikasi Feedly dan mendadak terhenti di artikel yang berjudul 'Blogger vs Medium: Which Is Better for Blogging?'

Kami pikir itu sangat menarik meski mungkin sudah banyak yang membahasnya. Sebagai pengguna platform blogger atau blogspot, tentu kami termotivasi.

Ditambah, kami sedang tidak memiliki konten untuk diterbitkan di blog ini ligabloggerindonesia.blogspot.com bulan Juni ini.

Perbandingan Blogger vs Medium

Sangat panjang untuk dibawa ke blog kami ini apabila mengambil referensi secara lengkap dari bloggingpro. Jadi kami menyingkatnya saja untuk memberi tujuan utamanya langsung.

Blogger sudah hadir sejak tahun 1999, lebih lama dari Medium yang hadir sejak tahun 2012. Keduanya tentu menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang pada akhirnya pilihan ada pada diri kita. Apa tujuann Anda memulai blog?

Bila dilihat perbandingan di atas, tentu mirip-mirip. Terutama keduanya yang tersedia secara cuma-cuma alias gratis untuk langsung dipakai setelah mendaftar.

Blogger memiliki opsi kustomisasi yang bisa dikatakan pilihan terbaik ketimbang Medium apabila Anda memprioritaskan kustomisasi. 

Di Blogger, Anda dapat lebih banyak mengontrol tata letak, desain dan fungsionalistas blog. Menambahkan tema meski menurut kami itu terbatas.

Kustomisasi di Medium terbatas dan tata letak blognya akan terlihat hampir sama dengan blog lain di platform Medium itu sendiri. Kecuali untuk publikasi.

Namun apabila Anda memprioritaskan jumlah audiens yang besar, Medium bisa dikatakan lebih baik karena memiliki komunitas di dalamnya. 

Mirip sedang membuka Twitter, pengguna bisa melihat berbagai konten dari pengguna lain. Mencari di kolom eksplore atau search, menemukan sesama penulis hingga yang populer.

Di Blogger itu tidak ada. Ketika selesai membuat blog, seakan ditinggal sendiri. Mau tidak mau mempromosikan di tempat lain, baik online maupun offline.

...

Melihat gambaran di atas, semoga saja sudah menentukan pilihan. Tapi jika serius ngeblog dengan tujuan profesional, kami sarankan menggunakan domain sendiri seperti com.

📝 Artikel aslinya bisa dibuka di sini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika