Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Brand yang Mempersatukan Bloger


Sepanjang tahun 2018, kami di Semarang sudah jarang bertemu dengan sesama bloger dengan embel-embel kopi darat atau kopdar. Akan tetapi, intensitas pertemuan tetap terjalin. Bisa sebulan lebih dua kali. Ada banyak kepentingan pastinya. Bagaimana dengan kamu dan kotamu?

Semenjak kehadiran komunitas bloger perempuan di kota kami, yang tentunya khusus buat perempuan, kegiatan yang menjadi ciri khusus dulunya untuk silaturahmi dan berbagi ilmu, tahun 2018 sudah tidak penting lagi.  

Ini karena dalam satu waktu dan satu tempat, kami bisa bertemu dengan para bloger. Bukan hanya datang dari sekitar, namun juga datang dari bloger yang berada di luar kota. 

Brand yang mempersatukan

Kami tidak tahu bagaimana dengan kota-kota lain di Indonesia, apakah tren ini sama atau masih menjaga silaturami dengan ungkapan kopdar.

Yang jelas, tren ini berkembang di kota-kota besar yang memiliki basis komunitas atau ekosistem bloger yang kuat untuk dapat menarik brand agar mau datang.

Brand di sini yang kami maksudkan adalah perusahaan, yang sedang mengkampanyekan promosi. Baik tentang produk, layanan atau pesan khusus tertentu lainnya.

Dari pemerintahan, seperti kota, provinsi, kementrian, wakil rakyat hingga pemerintah pusat, juga menjadi bagian dari brand yang kami maksud. Pokoknya satu lingkaran. Kesemuanya datang membawa pesan yang dihadiri rekan-rekan bloger, seperti kami salah satunya. 

Selain kelompok di atas, blog yang kami arahkan sebagai profesi juga turut menarik perhatian tempat tinggal kami atau lokal, seperti hotel, pihak penyelenggara (EO), dan sebagainya, untuk membantu mereka menyebarkan informasi yang dibalut promosi.

Salah satu acara menarik yang bisa kami jadikan contoh adalah Asus dengan acara peluncuran produknya. Asus Indonesia berhasil membangun komunitas berbasis bloger yang tahun 2018 ini sudah berjalan 2 tahun.

Meski tidak semua acara peluncuran mengundang bloger hadir, namun saat mereka mendapatkan momentum yang tepat dan besar, seluruh bloger dari kota-kota di Indonesia hadir di sana.

Keuntungannya brand dan kelompok ini bagi bloger

Dari sisi silaturahmi yang menjadi tujuan utama setiap bertemu, lewat kehadiran brand, itu pasti tercapai. Kami bisa bertatap langsung dengan rekan sesama bloger. Terkadang, ada bloger baru yang membuat kami semangat bahwa dunia blogging juga tetap dinamis dalam perkembangannya.

Selain mendapatkan materi dan goodie bag, yang tentu dinanti di akhir acara, apresiasi nyata yang diberikan dengan mengundang bloger, karena merasa terpilih, adalah sebuah harga diri bloger yang membuatnya naik. Atau bahasa sederhanya, seorang seleb blogger.

Dan masih banyak lagi sebenarnya. Kami pikir arahnya sudah mulai salah arah pembicaraan ini. Yang jelas, brand dan kelompoknya saat datang mengundang, kopdar rasanya tak perlu di tahun 2018 dari sisi kami.

Kerugiannya

Karena datang dengan pesan dan kampanye promosi, bertemunya para bloger dalam satu tempat dan waktu bukanlah sebuah silaturahmi berkualitas. 

Itu hanya menunjukkan batang hidung dan keegoan saja bahwa tidak semua bloger dapat hadir. Pikiran buruk juga bisa terlintas saat ada bloger yang tidak pernah datang, tiba-tiba nongol karena kebutuhan orang yang kurang untuk mengisi tempat duduk yang kosong.

Dalam kampanye brand yang dikemas dengan sharing dan workshop, ilmu yang didapat bukanlah sesuatu yang luar biasa bagi bloger saat mereka pulang dari acara.

Itu hanya sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan kemudian. Bercengkrama dengan bloger lain yang terjadi hanyalah basa basi dari sesuatu yang dianggap tujuan akhir.

..

Bersyukurlah buat kamu yang masih berkomunitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan lewat kopi darat atau kopdar. Membangun kebersamaan dalam cerita suka dan duka adalah keharusan yang tidak didapatkan dalam kopdar.

Brand yang mempersatukan blogger hanyalah sebuah tren yang berkembang selama beberapa tahun belakangan. Kami baru membawanya tahun ini (2018) dan kami ingin jadikan patokan untuk tahun berikutnya.

Apakah tahun 2019, ada acara yang datang dari komunitas atau pegiat bloger untuk mempersatukan para bloger di tanah air. Seperti pesta bloger dan semacamnya? Kami berharap untuk itu, meski bakal sedikit kekhawatiran di tahun politik.

Bagaimana pendapatmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz

Istilah WO dalam Liga Blogger Indonesia

Dalam dunia sepakbola ada yang dinamakan WO atau Walk Out. Biasanya tim yang dianggap WO karena mogok main atau tidak hadir disebuah pertandingan. Bagaimana dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia?