Bloger Indonesia

Ada oleh-oleh cerita menarik dari Jogja kemarin saat kami hadir di acara ASUS Indonesia . Eksistensi blogger Jogja di event ini seolah jadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk konten kreator dan influencer yang mendominasi dunia digital, blogger masih punya panggung. Apalagi, ada merek sebesar ASUS yang masih setia mempererat ikatan dengan komunitas ini. Panggung ASUS di Hotel Tentrem Rabu, 13 Agustus 2025 , suasana di Hotel Tentrem Yogyakarta terasa istimewa. ASUS Indonesia menggelar acara dengan skala lebih megah dari biasanya. Yang bikin kami tercengang, acara ini bukan cuma kumpul-kumpul blogger seperti yang biasa kami bayangkan.  Kali ini, ASUS mengundang campuran awak media lokal Jogja, influencer, hingga konten kreator. Tapi, sorotan kami tetap pada blogger, yang kehadirannya terasa seperti oase di tengah gurun tren digital yang terus berubah. Kalau kamu pembaca setia blog dotsemarang , pasti sudah lihat update kami soal peluncuran laptop terbaru ASUS, yaitu Vivobook S14 ...

Pernah nggak sih, denger kata “fee blogger” terus langsung kepikiran duit banyak, job melimpah, dan hidup enak? Eits, tunggu dulu! Realita di lapangan kadang nggak seindah harapan. Kali ini, kami mau curhat soal pengalaman kami sebagai blogger yang aktif liputan ala jurnalis.  Catatan: ini bukan standar baku ya, cuma pengalaman pribadi yang mungkin relate buat kamu yang juga ngeblog atau pengen tahu dunia blogging di 2025. Liputan Event: Dari Uang Transportasi Sampai Harapan Tinggi Sebagai blogger yang udah lumayan lama main di dunia liputan event, kami cukup paham berapa “harga” yang biasa kami dapat. Penyelenggara event, baik dari pemerintahan atau swasta, biasanya menyebutnya uang transportasi. Nominalnya? Rata-rata Rp100.000–Rp150.000 per event. Paling sering sih Rp150.000. Dulu, pas awal-awal dapat fee segini, rasanya seneng banget. Maklum, blogger kala itu masih jadi “teman” media besar atau jurnalis resmi. Bisa ikut liputan bareng mereka udah bikin bangga, apalagi kalau pula...

Hari ini, tanggal 5 Agustus 2025 sebagian orang di seluruh dunia memperingati Blogger Day atau Hari Blogger. Ini bukan tentang Hari Bloger Nasional, melainkan peringatan khusus yang didedikasikan untuk menghormati salah satu platform paling abadi dan berpengaruh di era digital—Blogger (blogspot). Halo, teman-teman blogger Indonesia! Baru-baru ini, kami senyum-senyum sendiri ketika baca obrolan di WhatApps yang kebingungan dengan peringatan Hari Blogger di bulan Agustus atau dikenal Blogger Day . Bukannya Hari Blogger itu Oktober?”  Haha, ternyata banyak yang belum ngeh kalau 5 Agustus adalah Blogger Day, hari spesial untuk semua blogger di seluruh dunia! Makanya lewat halaman ini, kami mau ajak kalian merayakan Blogger Day 2025 dan bikin hari ini dikenal luas di Indonesia. Yuk, kita bedah apa itu Blogger Day dan kenapa ini beda sama Hari Blogger Nasional! Apa Itu Blogger Day? Blogger Day diperingati setiap 5 Agustus untuk menghormati semua blogger, nggak cuma yang pakai platform ...

Kamu pernah ngebayangin acara penghargaan buat blogger yang megah bak karpet merah Hollywood? Nah, Ukraina baru aja bikin gebrakan dengan Blogger Awards 2025 , acara resmi pertama yang ngasih panggung buat para blogger dan influencer di sana.  Digelar di Equides Club, Kyiv, pada 29 Juni 2025, acara ini bikin kami di Liga Blogger Indonesia cuma bisa melongo saking kagumnya. Penasaran? Yuk, kita bedah bareng! Karpet Merah dan Semangat Keren di Tengah Tantangan Bayangin, acara ini digelar di tengah situasi geopolitik Ukraina yang nggak gampang karena konflik Rusia-Ukraina. Tapi, justru di sinilah ketangguhan komunitas kreatif Ukraina kelihatan banget. Blogger Awards 2025 nggak cuma soal glamor, tapi juga punya misi sosial.  Mereka berhasil ngumpulin 1,5 juta UAH (sekitar Rp600 juta) untuk kebutuhan intelijen artileri Garda Nasional Ukraina. Keren, kan?   Acara ini diselenggarakan oleh Influence Company, sebuah agensi influencer, bukan komunitas blogger seperti kami yang...

Minggu ketiga Juni 2025, kami dibikin melongo. Beneran ada 9.007 blogger di jaman TikTok menggila? Padahal, dunia blogging katanya udah meredup gara-gara platform video pendek. Dan pelakunya nggak asing: Seedbacklink , yang pernah kami bahas di artikel 2024 .  Dulu mereka ngaku punya 25 ribu blogger, sekarang “cuma” 9.007. Tapi, tetep bikin kaget sih! Apalagi mereka pecahin rekor MURI sebagai Komunitas Blogger Terbesar Dunia, diramein banyak media online. Wow, respect!  Tapi, sebagai blogger yang nulis dengan hati, kami ngerasa ada yang beda. Ini beneran “blogger” kayak kami, yang suka cerita tentang sunrise di Pantai Marina atau tips ngeblog santai? Atau jangan-jangan cuma “publisher” yang main di bisnis backlink? Beda Nggak, Sih? Yup, ternyata beda sama bayangan kami. Di Seedbacklink, “blogger” itu luas: dari blog niche teknologi, portal berita kecil, sampe Private Blog Network (PBN) yang fokus SEO.  inilah.com Jadi, nggak cuma soal nulis dari hati, tapi juga soal cua...

Halo, geng blogger Indonesia! Pernah nggak sih ngerasa tulisan blog kok gitu-gitu aja? Dulu kami juga gitu—setia sama koma, titik, dan paling banter tanda kurung. Tapi, sejak kenal sama dash (—), tulisan kayak dapat nyawa baru!  Tanda baca kecil ini ternyata punya kekuatan besar buat bikin kalimat lebih dramatis dan enak dibaca. Baru tahu? Sama, kami juga baru ngeh gara-gara ngobrol sama asisten AI kesayangan, Grok ! 😄 Yuk, kenalan sama dash dan bikin blog kita makin kece! Apa Itu Dash dan Bedanya sama Koma? Dash (—) bukan tanda hubung biasa (-). Dia lebih panjang dan punya dua jenis: en dash (–) buat rentang (misal 2023–2025) dan em dash (—) yang biasa dipakai di blog buat gaya penulisan santai.  Beda sama koma? Koma bikin kalimat mengalir pelan, kayak ngobrol biasa. Dash? Kasih jeda tegas, dramatis, dan bikin pembaca “ngeh” sama poinmu. Contoh: Koma : Aku suka kuliner Simpang Lima, sate klatak, dan es teh jumbo.   Dash : Aku suka kuliner Simpang Lima—sate klatak ...

Halo, para blogger Indonesia! Pernah dengar ungkapan "Ngeblog ben rak ngganjel"? Kalau belum, ini dia cerita seru dari rekan-rekan blogger perempuan Semarang yang tergabung dalam komunitas Gandjel Rel. Tagline kece ini jadi semangat mereka dalam ngeblog, dan kami sempat merekam keseruannya dalam video pendek yang bisa kamu cek di halaman ini! Jadi, apa sih maksud "Ngeblog ben rak ngganjel"? Dalam bahasa Jawa, frasa ini artinya "ngeblog biar nggak ngganjel" atau "ngeblog supaya hati lega, nggak ada yang mengganjal". Intinya, ngeblog buat mereka adalah cara untuk mengekspresikan diri, curhat, atau berbagi pengalaman seru. Hasilnya? Hati jadi plong, pikiran fresh, dan cerita pun tersampaikan ke pembaca. Keren, kan? Momen ini kami abadikan saat acara ulang tahun ke-10 Komunitas Gandjel Rel yang digelar di Kafe Naik Daun, Semarang, pada 25 Februari 2025 lalu. Suasananya? Pecah! Penuh tawa, inspirasi, dan semangat kebersamaan antarblogger perempuan. Ac...