Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Live Blogging Memakai Google Doc ?

Masih ingat dengan 'Live blogging'? Ini acalah cara klasik yang pada eranya sangat menjadi favorit. Bahkan di era sekarang, meski tergerus dengan kemampuan media sosial yang semakin beragam, cara ini masih digunakan. Terutama orang-orang luar. 

Halo, apa kabar kalian? Mendadak saja kami kembali ke masa lalu saat memikirkan sebuah acara yang akan kami hadiri beberapa hari ke depan. Apalagi kami (dotsemarang) adalah satu-satunya bloger di tengah nama-nama besar awak media dan media lokal yang semakin buanyak.

Live blogging

Karena kami (dotsemarang) akan hadir hanya sebatas liputan bukan kerja sama atau dibayar, kami memikirkan bagaimana memaksimalkan blog utama kami selama penyelenggaraan berlangsung.

Nah, live blogging jadinya yang kami ingat. Bila kamu memikirkan bahwa kami akan posting blog terus menerus, itu salah. Live blogging hanya menggunakan 1 halaman saja, namun postingannya akan publish sebanyak mungkin. Kalau kamu masih kurang paham, bisa baca artikel kami di sini.

Menggunakan Google Doc

Live blogging selain dapat dimanfaatkan sebagai bagian pemasaran, juga meminimalisir peran kami dalam sebuah acara. Kecuali kami dibayar atau pihak penyelenggara mengajak kerja sama, maka kami dengan senantiasa akan langsung posting lewat media sosial saja. Seperti share via X atau stories Instagram.

Nah, karena perannya berbeda meski tujuannya sama sebagai bagian distribusi informasi, live blogging adalah cara yang kami ingin pakai.

Masalahnya di halaman live nanti yang akan kami terbitkan, kami butuh platform yang bisa ditempel atau embed di halamannya. Dulu sekali, Twitter yang sekarang bernama X, bisa dimanfaatkan dengan mengemasnya menjadi 'Momen'. Sayangnya fitur ini sudah dihapus.

Platform lainnya adalah 24liveblog. Ini sering kami pakai dan dulu sedikit ribet karena belum memiliki aplikasi yang tersedia di Android. Dengan platform ini, sangat mudah menjalankan aktivitas live blogging dalam sebuah acara.

Google Doc? Alternatif yang kami ingin coba meski sudah pernah juga dipakai. Caranya juga kurang lebih sama. Buat satu halaman lewat Google Drive di halaman khusus yang dibuat, lalu jika sudah tinggal ambil kode embednya setelah disetel publish to web.

Nanti ada kode yang diberikan, copy codenya dan taruh di halaman blog. Setelah itu, tinggal update deh lewat ponsel dengan membuka aplikasi Google doc dan tulis segalanya di sana.

Nanti dengan sendirinya halaman live via blog kita akan mengikuti info yang dibagikan dalam google doc. Apakah ini membingungkanmu?

...

Meski kami sadar bahwa ini cara klasik dan tidak efektif sekarang ini, tetap saja cara ini adalah alternatif apabila ingin mendapatkan trafik ke blog dan menghilangkan persepsi bahwa kita dibayar atau kerja sama dengan pihak acara untuk mempromosikan mereka.

Ya, sebenarnya kami senang bila penyelenggara mau membayar kami atau diajak kerja sama secara eksklusif. Namun di era sekarang, memang ada yang tertarik dengan blogging?

Kapan-kapan kami buatkan tips live blogging dengan Google Doc ini lebih detail bila ada yang memintar dijelaskan. Oh ya, kekurangan live blogging adalah saat platform live bloggingnya rusak atau salah, maka isinya akan hilang. Kami mengalaminya, beberapa live blogging acara banyak info yang sudah tidak bisa dilihat lagi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz