Alat Blogging : Gunakan TikTok

Meski populer, rasanya tidak semua pemilik blog memiliki akun di TikTok. Alasannya sederhana, mereka tidak ingin berjoget-joget seperti yang mereka lihat selama ini. Padahal, TikTok bisa digunakan dengan cara yang lain.

Sebagai alat blogging, TikTok harus dipahami bahwa audiensnya sebagian besar adalah generasi Z. Bahkan, kepopulerannya mampu menggeser Google sebagai tempat mencari berita dan informasi buat mereka.

Masalahnya, apakah kita perlu hadir di TikTok dengan cara seperti hal yang dilakukan generasi Z? 

Kami rasa tidak demikian juga. TikTok memiliki banyak opsi, termasuk cara meng-update postingannya yang tidak melulu soal video. Pengguna bisa mengirimkan satu foto saja ke postingannya jika tidak ingin ribet mengedit.

Jika harus video, pengguna juga tidak perlu tampil di dalamnya. TikTok ibarat tempat menaruh teaser yang diharapkan saat orang-orang melihatnya, mereka akan berbondong-bondong ke alamat blog kita.

Jika postingan blogmu ada yang segmennya dirasa untuk audiens generasi Z, bisa manfaatkan TikTok sebagai alat promosinya. Karena dengan hadir di TikTok, kita lebih menjangkau mereka.

...

Blog masih tetap menarik, terutama segmen baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), dan milenial (1977-1994). Generasi ini masih menjadikan Google sebagai tempatnya mencari informasi.

Dan kita sebagai publikasi, jangan sampai tertinggal karenanya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika