Taktik Pemasar Hotel di Bulan Puasa, Undang Bloger Hingga Influencer
Bulan puasa jadi momentum baik bagi masyarakat muslim dunia, termasuk Indonesia. Bagi orang pemasar atau marketing semacam hotel hingga tempat makan, bulan puasa adalah waktunya mengatur strategi bagaimana menarik perhatian. Salah satunya menghubungi para pemilik blog hingga influencer.
Perhatian! Pengalaman ini didasarkan yang sudah dilakukan di Kota Semarang. Sehingga kami tidak bisa menyamaratkan antara tempat tinggal kami dan tempat tinggal Anda semua.
Mari kita mulai! Rasanya menyenangkan banyak agenda buka puasa yang kali ini terasa istimewa karena kami tidak sedang mencari tempat untuk berbuka. Melainkan menghadiri undangan yang sudah jauh-jauh hari diberitahukan. Bahkan, ada yang waktunya sangat mepet.
Strategi pemasar hotel
Buat kami, menghadiri undangan yang datang dari hotel untuk mencicipi menu atau launching hidangan spesial bulan puasa adalah semacam agenda tahunan. Di Kota Semarang, pemasar melakukan strategi ini yang tujuannya mendapatkan perhatian atau marketing, khususnya yang berada di dunia digital.
Beberapa tahun silam, pemilik blog selalu datang bersama wartawan. Namun akhir-akhir ini, undangannya lebih luas karena turut mengundang influencer. Termasuk konten kreator. Apa bedanya influencer dan konten kreator?
Menurut pemahaman kami, influencer sudah jelas akan membuat konten di platform media sosial. Sedangkan konten kreator, meski juga membuat konten, tapi mereka belum tentu berpengaruh. Semisal jumlah followers atau subscriber. Meski kami tahu, angka bukanlah prioritas saat ini.
Tahun 2023 ini, kami mendapatkan undangan bahkan sebelum memasuki bulan puasa. Pemasar mengambil langkah cepat agar informasi yang diberitahukan bisa diketahui lebih awal.
Mengundang pemilik blog
Rasanya ada kesenjangan ketika rekan kita ada yang diundang sedangkan kitanya tidak. Padahal sama-sama memiliki blog dan aktif di media sosial.
Kami sendiri tidak bisa menjawab perihal tersebut. Meski kami sudah berpengalaman, terkadang kami juga malah beberapa kali tidak diundang.
Beberapa orang mungkin mengatakan wajar bila si A kerap kali diundang. Hanya saja, Anda mungkin melupakan sesuatu yang sangat penting tentang kami.
Membangun blog adalah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Jatuh bangun menciptakan branding hingga kesadaran brand (blog) sendiri agar dikenal banyak orang.
Reputasi ini yang akhirnya menjadi syarat pemasar mengundang pemilik blog. Apalagi pernah kerja sama atau menjalin hubungan baik. Siapa tidak akan mengundang Anda apabila memenuhi syarat mereka (pemasar).
Pergeseran
Dua tahun terakhir menurut kami terjadi pergeseran hebat kala selebriti media sosial semakin sering terlibat dalam promosi acara. Baik undangan berbuka puasa atau acara lainnya.
Bagi pemilik blog seperti kami yang awalnya tidak dikenal, tentu bisa mendapatkan undangan saja sudah bersyukur. Namun makin ke sini, ternyata merugikan kami juga pada akhirnya.
Karena kebiasaan tersebut, pemilik blog seakan pasrah saat diundang tanpa pertukaran atau dibayar seperti yang ditawarkan influencer kepada pihak pengundang.
Kami mengakui, sangat jarang mendapatkan feedback bagus karena pikiran kolot tersebut. Berbeda dengan sebagian orang yang menyebut mereka sebagai influencer saat diundang, mereka apabila tidak dibayar setidaknya ada nilai tukar sesuatu (feedback). Ya, tidak semua influencer tapi pasti ada.
Sepertinya pembahasannya mulai jauh dari tema yang ingin kami tulis. Tapi, kami percaya Anda yang sedang berada di jalur seperti kami suatu saat akan mendapatkan akses bisa hadir di acara semacam buka puasa di hotel.
...
Tulisan yang kami buat ini tidak bertujuan untuk memberikan sisi negatif atau menggurui atas perkembangan dunia digital yang berkembang saat ini.
Namun kami memberi inspirasi kepada pihak-pihak yang belum memanfaatkan hubungan baik dengan pemilik blog hingga influencer apabila menginginkan jangkauan lebih luas dalam pemasaran digital. Khususnya di Internet.
Undang pemilik blog yang sesuai kriteria pastinya. Ingin lebih eksklusif, undang influencer. Bila budgetnya terbatas, usahakan komunikasikan terlebih dahulu kepada mereka (blog/influencer).
Agar di masa depan tidak ada pembicaraan negatif karena dianggap kurang kompetitif. Blogger masih jadi andalan dalam pemasaran digital tahun 2023. Jadi, cobalah rangkul mereka.
Bagi pemilik blog, usahakan bangun personal branding terlebih dahulu. Terkadang niat saja percuma tanpa tindakan. Bagaimana orang akan mengundangmu apabila mereka saja tidak mengenalmu.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar