Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Alat Blogging dlvr.it Sekarang Tidak Gratis

Gambar
Setelah menemani aktivitas blogging kami bertahun-tahun akhirnya platform manajemen sosial 'dlvrit' memutuskan alatnya sekarang sudah tidak gratis lagi. Pengguna disarankan memilih rencana yang berbayar. Sedih, sih. Tapi yasudahlah. Apakah kamu pengguna platform ini juga? Syukurlah jika sejak awal mengambil paket berbayar, jadi sedihnya tidak terasa. Namun buat yang baru tahu, alat ini sangat punya kegunaan untuk mengirimkan postingan dari blog secara otomatis tiap kita update postingan terbaru. Bukan saja bisa menghubungkan blog ke media sosial, tapi dari media sosial ke media sosial juga. Alat yang memang sangat menarik menurut kami, jadi tidak repot biar nggak 2 kali kerja. Meski sudah dibatasi (berbayar), kami masih bisa masuk ke akun kami di sana (dlvrit). Namun saat login, kami sudah dihadang penawaran dasar atau basic yang mencakup 3 media sosial, unlimited posting dan posting cepat saat kita update di saluran. Harganya? Bisa dilihat dalam gambar. Mari ucapkan selamat ti...

Ketika Gen Z Tak Lagi Pakai Google untuk Cari Info di Internet, Apa yang Harus Dilakukan Bloger?

Gambar
Meski kabar ini sudah kami dengar beberapa waktu belakangan, namun sepertinya harus kami posting di blog LBI. Siapa tahu ada yang nggak ngeh dan ingin memantabkan kontennya yang sudah terjun sebagai konten kreator. Lewat artikel terbarunya yang diposting tanggal 12 September 2024, CNN Indonesia menulis dalam lamannya dengan judul 'Gen Z Tak Lagi Pakai Google untuk Cari Info di Internet, Apa Gantinya?' Ya, ini berhubungan dengan platfrom TikTok. Di mana para generasi Z sudah tidak lagi mengandalkan Google sebagai tempat pencarian info yang mereka cari. Generasi yang lahir dari tahun 1997-2012 ini sekarang mengandalkan TikTok dan Instagram. "Selamat tinggal Google. Audiens yang lebih muda melakukan 'pencarian', bukan 'googling'," kata Shmulik, melansir Business Insider yang merupakan seorang analis internet di Bernstein Research. Gen Z cenderung menyukai TikTok Menurut Shmulik, para Gen Z kini semakin sering membuka media sosial seperti TikTok untuk men...

Kata Kompasiana Tentang Apakah Blogging Masih Relevan?

Gambar
Judul di atas kami ambil dari postingan yang ada di Kompasiana dengan akun Kompasiana News. Akun ini dalam deskripsinya merupakan akun resmi milik Kompasiana. Kami tertarik dengan isi artikelnya di sana untuk menambah semangat dalam beraktivitas di dunia blogging. Sebuah artikel berjudul ' Serunya Piknik Bareng Kompasiana Ngomongin 'Why Blogging is Still Relevant ' mendadak membuyarkan kami yang rencananya halaman ini kami ingin menulis tentang lomba blog. Biasanya jika menarik begini, kami akan langsung bagikan ke komunitas di X yang kami kelola. Mungkin kamu sudah bergabung di sana, jika belum buka linknya di sini . Sebagai platform blog , Kompasiana tentu tidak asing dan sekarang mungkin yang terbesar di Indonesia. Andai saja blogdetik masih ada. Ah, lupakan jangan cari yang sudah nggak ada. Kompasiana sedang terlibat dalam aktivitas offline yang berlangsung hari Sabtu kemarin (14/9) di Taman Literasi Jakarta yang dihadiri 50 peserta. Lewat COO-nya, Nurollah mewakili Ko...

Diskriminasi Dalam Dunia Blogging?

Gambar
Aneh ya baca judulnya? Atau menggelikan? Entah kenapa kami jadinya memikirkan kata diskriminasi kali ini, meski mungkin sebagian besar para pemilik blog tidak mengalaminya. Namun inilah yang terjadi. Dunia blogging saat ini mirip puasa Senin Kamis. Maksudnya tidak selalu terlihat manis seperti banyak yang terdengar selama ini. Kami masih ingat tahun 2022 lalu, tepatnya di bulan Oktober , kami menulis alasan blog harus pakai domain. Saat itu kami sudah menyinggung bagaimana perlakuan blog sudah kami alami, terutama platform berbasis gratisan. Tampaknya tahun 2024 itu kembali terjadi. Alasannya kurang lebih sama, yaitu blog yang sudah TLD atau domain tingkat atas. Seperti .com dan sebagainya.  Kesalahan pemasar atau marketing Beberapa waktu lalu, kami dihubungi salah satu brand yang bergerak di bidang kendaraan listrik. Nama dotsemarang tentu tidak asing bagi sebagian kalangan, terutama di Kota Semarang dan orang pemasar yang pernah mengundang kami tentunya.  Nama kami tetap dii...

Dilema Bloger: Nunggu Waktu Bayaran yang Lama

Gambar
Mungkin seharusnya kami tulis sebagian bloger. Karena pengalaman yang kami tulis ini tentu hanya sebagian saja yang merasakan. Namun apabila kita sama sedang nunggu bayaran usai mengikuti kegiatan kampanye pemasaran, salah satunya menghadiri acara , kami hanya bisa berucap 'sabar ya'. Tahun 2024 kami pikir akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ternyata tetap sama. Fee blogger atau pembayaran yang harus diterima bloger tetap terkendala waktu. Alasan terbaik yang bisa diberikan pihak brand adalah masih diantur sama bagian keuangan. Harga sama, mintanya lebih besar Salah satu pendapatan atau penghasilan para pemilik blog dari jalur offline adalah mengikuti kampanye pemasaran yang dilakukan merek atau perusahaan atau instansi yang dikonsep dengan sebuah acara. Jelas, itu menyenangkan saat kita diundang dan mendapatkan bayara pula. Apalagi acaranya di hotel. Bahkan, sampai harus menginap di luar kota. Perasaan bahagia seakan menutupi dilema kapan dibayar kemudian. Kata maklum me...