Google Hadirkan Fitur Video Pendek: Apa Artinya untuk Blogger?

Sebagai blogger, kami sering memperhatikan fitur "Video Singkat" yang kini tersemat di halaman pencarian Google. Namun, baru-baru ini kami benar-benar tertarik untuk membahasnya setelah video pendek kami tentang "delman wisata Semarang" muncul di tab tersebut. Pengalaman ini memicu rasa penasaran: sejak kapan Google mulai memperkaya hasil pencariannya dengan fitur video pendek? Dan apakah ini jawaban atas tren global konsumsi konten video pendek yang begitu marak?

Kapan Fitur Video Pendek Google Mulai Hadir?

Kami pun mulai menggali informasi lebih dalam melalui mesin pencarian. Ternyata, Google mulai menguji fitur video pendek ini sejak akhir 2020. Menurut TechCrunch, saat itu Google meluncurkan uji coba fitur carousel video pendek di aplikasi mobile-nya, menampilkan konten dari platform seperti TikTok dan Instagram. Awalnya, fitur ini bersifat terbatas dan hanya muncul untuk kueri tertentu, bertujuan mengindeks dan menampilkan konten video pendek dari media sosial secara langsung di hasil pencarian.

Pada 2021, fitur ini mulai menonjol dan disebut sebagai "early-stage feature" yang masih diuji coba di perangkat mobile. Langkah ini jelas merupakan respons Google terhadap tren global yang dipelopori oleh platform seperti TikTok, di mana konten video pendek menjadi format yang sangat diminati, terutama oleh pengguna muda. 

Tujuannya sederhana: memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi yang cepat dan visual. Seiring waktu, fitur ini berkembang dan menjadi lebih terintegrasi, seperti yang kami lihat pada tab "Video Singkat" saat mencari "delman wisata Semarang". Tab ini menampilkan video berdurasi pendek—biasanya di bawah 60 detik—yang bersumber dari platform seperti YouTube Shorts.

Tantangan dan Peluang bagi Blogger

Kehadiran fitur video pendek ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi pengguna menuju konten yang lebih cepat dan visual. Bagi blogger seperti kami, ini berarti tantangan baru: persaingan yang lebih ketat dengan konten video untuk menarik perhatian audiens. 

Namun, di sisi lain, fitur ini juga membuka peluang besar. Video pendek bisa menjadi cara ampuh untuk mempromosikan artikel blog, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan visibilitas di mesin pencarian.

Haruskah Blogger Jadi Kreator Video?

Pertanyaan besar yang muncul adalah: haruskah blogger juga menjadi kreator video? Jawabannya, tidak wajib, tetapi sangat disarankan. Blogger tidak perlu langsung menjadi profesional dalam membuat video, tetapi mencoba membuat video pendek sederhana bisa menjadi strategi tambahan yang efektif. 

Misalnya, seorang blogger wisata yang menulis tentang "Delman di Semarang" bisa merekam video singkat berdurasi 30 detik yang memperlihatkan perjalanan naik delman, lalu menyertakan tautan ke artikel blog mereka di deskripsi video. Video ini dapat diunggah ke YouTube Shorts—platform yang sering diindeks oleh Google—sehingga meningkatkan peluang muncul di tab "Video Singkat".

Bagi yang merasa membuat video bukan keahlian utama, ada alternatif lain. Blogger bisa berkolaborasi dengan kreator video lokal, menyediakan konten tertulis atau narasi untuk video, sementara kreator menangani produksi. Pilihan lainnya adalah mengoptimalkan artikel dengan menyematkan video pendek relevan dari kreator lain (tentu dengan izin), sehingga tetap memanfaatkan tren ini tanpa harus membuat video sendiri.

Langkah Strategis untuk Blogger

Untuk memanfaatkan fitur ini, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh blogger:  

  • Optimalkan Artikel untuk Video SEO: Gunakan kata kunci yang relevan dengan video pendek populer, seperti "pengalaman naik delman Semarang", agar artikel lebih mudah ditemukan bersama video.  
  • Buat Video Pendek Sederhana: Cukup gunakan ponsel untuk merekam klip pendek tentang topik artikel, lalu unggah ke YouTube Shorts dengan tautan ke blog.  
  • Kolaborasi dengan Kreator: Bekerja sama dengan kreator video lokal untuk menghasilkan konten yang saling menguntungkan, di mana video mereka mempromosikan artikel blog.  
  • Promosikan di Media Sosial: Bagikan video pendek di platform seperti Instagram atau grup komunitas lokal untuk menarik lebih banyak pengunjung ke blog.

...

Fitur video pendek Google adalah peluang emas bagi blogger untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di era di mana konten visual semakin mendominasi. Meski tidak wajib menjadi kreator video, kami melihat bahwa membuat video sederhana atau berkolaborasi dengan kreator lain bisa menjadi langkah strategis untuk tetap relevan. 

Dengan pendekatan yang tepat, blogger tidak hanya dapat bertahan di tengah persaingan, tetapi juga meningkatkan visibilitas konten mereka di mesin pencarian.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu tertarik mencoba strategi ini? Atau mungkin sudah melakukannya? Ceritakan pengalamanmu kepada kami di kolom komentar!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika